Minggu, 06 Oktober 2013

Keinginan tidak selamanya merupakan kebutuhan


Udah dari lama pengen ngebahas masalah ini.
Tapi belum berani dan takut salah. Atau bahkan ada yang ngerasa sakit kalau baca tulisan saya ini.
Tapi saya fikir-fikir lagi, ini saatnya meluapkan apa yang selama ini saya rasain dan alamin.
Ini adalah salah satu proses, proses menuju kebahagian yang ingin saya dapatkan.
Okeee.. mulai buat ceritanya....

Bisa dibilang kata-kata itu doa. Saya pernah ngerasainnya.
Dua tahun yang lalu, saya sering bahas masalah keinginan menikah dengan orang terdekat saya.
Saat itu saya sadar, perbedaan agama merupakan satu hal yang sangat menghalangi.
Dan akhirnya saya memutuskan untuk tidak meneruskan hubungan beda agama itu, saya sadar akan terlalu sulit dan tidak mudah menjalani hubungan beda agama yang apabila terus dipaksakan akan memberikan beban terhadap diri sendiri dan orang sekitar.

Setelah hubungan itu berakhir, akhirnya saya bertemu dengan teman SMP saya yang saya sendiri baru kenal dekat dengan dia disaat saya sudah tidak duduk dibangku sekolah. Yaa.. teman lama. Namun tidak bisa dibilang teman lama karena saya pun tidak mengenal dia saat SMP. Singkat cerita saya memutuskan untuk menjalin hubungan dengan "teman SMP" saya ini. Pertama kali saya kenal dia, saya nilai dia orang yang baik, sholeh dan dewasa. Tetapi setelah berjalannya waktu mulai terlihat aslinya, dia orang yang super cuek, super-super cuek. Beberapa pertengkaran sering terjadi gara-gara kecuekan dia, dari mulai hal yang paling sepele sampe hal yang besar akhirnya datang. Saya baru menyadari setelah beberapa bulan berjalan, saya tidak pernah bertemu dengan keluarganya. Saya sadar keluarga merupakan faktor penting dalam menjalin suatu hubungan.

Akhirnya saya sadar, ada beberapa kenyataan yang harus saya jalani.
Hubungan saya dengan teman SMP saya ini memang harus terhalangi oleh orang tuanya, terutama mamanya.
Saya tidak pernah menyalahkan mamanya atau bahkan benci kepada mamanya, saya sadar benar apa yang mamanya inginkan untuk anak laki-lakinya yang pertama. Dia akan menjadi tulang punggung keluarga disaat dewasa nanti (walaupun sebenarnya saat ini dia sudah dewasa), mamanya memiliki beberapa kriteria calon menantu untuk anaknya, dan itu semua pasti merupakan kriteria calon menantu sempurna.
"Bu, saya memang bukan wanita yang baik. Saya tidak sempurna, tapi seharusnya Ibu tau seberapa besar rasa sayang saya sama anak Ibu. Seberapa besar kepedulian yang saya berikan untuk anak Ibu selama ini. Apakah hal tersebut tidak dapat menjadi penilaian untuk saya dapat masuk ke dalam keluarga Ibu? Apakah saya terlalu buruk untuk menjadi seorang menantu? Andai saya tau apa hal yang memang menjadi penolakan selama ini, mungkin saya akan menyerah. Saya akan meninggalkan anak laki-laki yang sangat Ibu sayangi itu. Saya tidak akan memaksakan suatu hal yang memang tidak akan pernah Ibu terima. "
Hal itu yang ingin saya sampaikan kepada mamanya, namun saya tahu. Itu ga mungkin. Yang harus saya tunggu adalah sebuah keajaiban dan sebuah kesabaran.

Dan... Pada akhirnya karena suatu hal dia meninggalkan saya, dan saya menyadari mungkin itu memang kesalahan saya. Dan saya memutuskan untuk melupakan dia, dengan semua masalah yang saya alami dengannya selama ini, sifat cueknya, mamanya dan semuanya.

Sampai pada akhirnya saya bertemu dengan seseorang yang umurnya 6 tahun dia atas saya. Kalau ada yang pernah baca postingan saya  sebelumnya tentang Alasan Dari Sebuah Perpisahan, ituuuuuuu ituuuuuu cerita yang saya buat sendiri (fiktif) tapi ternyata ada beberapa yang menjadi kenyataan.
Gak lama saya kenal dengan "aa" ini, tapi saya sudah dikenalkan dengan keluarga. Keluarga yang nyaris sempurna sesuai keinginan saya. Mamanya yang sangat baik, yang sangat saya harapkan dapat menggantikan sosok mama saya yang telah tiada. Mama yang memberikan perhatian yang selama ini sudah tidak pernah saya dapatkan. Mengapa saya sangat sensitif masalah "orang tua pacar" terutama mamanya, karena apa yang saya alami di tahun 2010 tepatnya di tanggal 13 Maret, itu bener-bener ngehancurin perasaan saya, hidup saya, saya ditinggalkan oleh orang yang paling saya cinta di dunia ini, MAMA. Saya butuh hangatnya kasih sayang mama lagi, saya butuh perhatian mama lagi, saya ingin sosok mama lagi, tapi bukan mama (istri baru papa) yang saya mau, dan insya allah tidak ada pikiran sedikitpun papa saya untuk menikah lagi. Saya sangat beruntung memiliki papa yang mencintai mama sampai akhir hayatnya. Dari situlah saya selalu berfikir, saya menginginkan sosok mama lagi, tapi mama dari calon suami saya. Apa itu salah ? Apa keinginan saya terlalu berlebihan ?

Dengan aa ini, saya merasa mendapatkan arti hidup yang baru. Diperhatikan bukan oleh lelaki saya tapi plus dengan keluarganya. Saya bahagia, apa yang saya inginkan akhirnya tercapai. Tapi pada suatu saat, saya ingat di hari Jumat awal bulan September 2013, orang tua aa ingin bertemu dengan saya dan mengobrol. Hari itu bener-bener sempurna, solat berjamaah di rumah aa, dengan papanya, mamanya dan aa. Moment yang tidak pernah saya alami sebelumnya, benar-benar keluarga yang sempurna. Hampir saya meneteskan air mata disaat akan selesai solat. Tetesan air mata kebahagiaan.

Setelah solat magrib berjamaah, papanya menyampaikan beberapa nasehat. Saya sangat mengahargai apa yang papanya sampaikan kepada saya dan aa. Saya paham apa keinginan keluarganya, mengingat usia aa yang sudah tidak muda lagi, 29 tahun merupakan usia yang sudah matang untung seorang laki-laki. Papanya menyampaikan bahwa seorang perempuan dan laki-laki tidak baik berhubungan apabila tidak dalam ikatan pernikahan. Beliau bersedia menjembatani pernikahan kita, dengan cara menikahkan kita dalam waktu dekat. Dan apabila tidak, maka beliau akan meng-cut hubungan kita.
Sumpah! hari itu saya bener-bener kaget, deg-degan, gak karuan, gatau harus ngomong apa. Tapi kayaknya saya emang ga harus ngomong apa-apa karena itu bukan pertanyaan yang ditujukan kepada saya, tapi kepada anaknya (aa). Dan akhirnya aa memutuskan untuk menikahi saya di tahun 2014, awalnya saya setuju dengan hal tersebut, karena ini memang hal yang saya inginkan selama ini "menikah".

Tapi entah, lama kelamaan saya tiba-tiba berubah pikiran, saya merasa kalau diri saya belum siap untuk "menikah". Entah kenapa saya tiba-tiba berubah, awalnya saya berfikir mungkin ini efek syndrome sebelum menikah, tapi saya sadar tenyata bukan. Ini merupakan pertanda kalau saya memang belum benar-benar siap untuk menikah, untuk menjadi seorang istri dan menjadi seorang Ibu. Sehingga pada akhirnya saya memutuskan untuk mengakhiri hubungan ini karena saya tidak ingin aa membuang-buang waktunya hanya untuk dekat dengan saya yang tidak pasti ini, sedangkan melihat keluarganya saya merasa mereka sangat menginginkan aa untuk cepat menikah, namun mungkin bukan dengan saya, karena saya tidak bisa.

Pernikahan yang saya inginkan, sekali seumur hidup saya. Saya tidak mau menyesal. Dan saya tidak ingin mengecewakan orang yang akan menjadi pendamping hidup saya nanti. Saat ini saya mulai melanjutkan hidup saya yang baru, dengan pemikiran-pemikiran baru, dan saya sedang mempersiapkan diri saya untuk lebih baik lagi, agar nanti pada saatnya telah tiba, saya bisa bilang "SAYA SIAP UNTUK MENIKAH".

Dan dari semua kerjadian yang terjadi kemarin mungkin ada hikmahnya, mungkin Allah sedang merencanakan hal yang lebih baik untuk SAYA, DIA dan AA :)
Alasan Dari Sebuah Perpisahan
Alasan Dari Sebuah Perpisahan

Kamis, 03 Oktober 2013

Lirik Raisa - Pemeran Utama



Yaa... Aku mengerti betapa sulit untuk kembali.
Dan mempercayai penipu ini sekali lagi.

Reff :
Pemeran utama hati, pemicu detak jantung ini.
Baru kini ku sadari, setelah berlayar pergi.
Itu kamu…..

Yaa... Aku wanita yang seharusnya lebih perasa.
Tapi malah aku mencabik,
Lukai kau yang baik dan buat hatimu sakit.
Meski malu untuk akui.
Aku mau kau kembali……

Reff 2 :
Pemeran utama hati, pemicu detak jantung ini.
Baru kini ku sadari, setelah berlayar pergi.
Pemicu detak jantung ini, baru kini ku sadari.
Setelah berlayar pergi. Itu kamu….


Sabtu, 24 Agustus 2013

Pria baik adalah untuk wanita baik ?

Kadang aku berfikir, apakah yang orang lain bilang itu benar? "Pria baik adalah untuk wanita baik?".

Aku percaya hal tersebut, aku percaya pria baik adalah untuk wanita baik, tapi aku tidak percaya bahwa wanita yang tidak baik tidak mungkin mendapat pria yang baik. Aku yakin saat diri kita tidak baik dan ada pria baik yang datang ke dalam hidup kita maka pria baik itu akan membawa kita ke arah yang lebih baik juga, pria tersebut akan menerima semua kekurangan kita dan kesalahan-kesalahan kita di masa lalu, pria tersebut pula yang akan mengajarkan kita hal baik yang mungkin sebelumnya tidak kita ketahui, maka pria baik tersebut akan berhasil membuat wanita yang tidak baik menjadi wanita yang baik.

Dan hingga pada akhirnya memang benar adanya, bahwa pria baik adalah untuk wanita baik.


:)

Beberapa alasan pindah kerja

Ada beberapa alasan yg harus membuat Anda berfikir sepertinya Anda harus keluar dari pekerjaan Anda saat ini dan mencari pekerjaan lain..
Berikut beberapa alasan umumnya :
1. Lingkungan kerja yang tidak baik
Kadang ada lingkungan kerja yang membuat Anda tidak menjadi diri sendiri, terlalu banyak kebohongan dan semua dilakukan hanya untuk mendapatkan kenyamanan di tempat Anda bekerja.
2. Gaji yang tidak sesuai dengan pekerjaan
Apabila kita melakukan sesuatu yang sulit namun ternyata kita hanya dihargai oleh sebuah angka yang tidak seimbang dengan apa yg kita kerjakan.
3. Ada cita-cita lain yang tersembunyi
Beberapa orang memiliki cita-cita nya masing-masing, ada beberapa orang yang berpendapat bahwa pekerjaan yang baik adalah pekerjaan yang dapat memberikan kesejahteraan dalam waktu panjang.


Seberapa bosan dan bencinya kita di tempat kerja yang saat ini kita tempati, hanya satu hal yang harus diperhatikan : "Bekerjalah sebaik mungkin agar dapat meninggalkan kesan yang baik saat kita sudah tidak ada lagi di tempat kerja kita saat ini". Be a wise :)

Jaringan Komputer


Jaringan komputer adalah kumpulan dari beberapa komputer yang saling berintegrasi satu komputer dengan komputer lainnya untuk suatu tujuan tertentu, misalnya dalam berbagi data atau berkomunikasi. 

Server adalah sebuah sistem komputer yang dapat memberikan layanan secara keseluruhan, menyediakan data dan mengontrol serta mengawasi akses di komputer client pada suatu jaringan komputer.

Client adalah sebuah sistem komputer yang membutuhan suatu layanan dan melakukan permintaan suatu layanan tertentu pada server. 

Sistem merupakan suatu kumpulan beberapa komponen yang saling berintergrasi untuk pencapaian suatu tujuan tertentu.

Komputer merupakan suatu perangkat elektronik yang melakukan beberapa tugas yaitu melakukan penginputan, penyimpanan data, proses pengolahan data dan pengoutputan data dalam bentuk informasi . 

Data : merupakan suatu bahan mentah berupa angka, huruf atau symbol yang dapat diproses menjadi sebuah informasi.

Informasi : adalah kumpulan beberapa data yang sudah dip roses sehingga memiliki makna.

Syarat sebuah ruangan server :
  1. Lantai ruangan server harus menggunakan bahan yang tahan api.
  2. Pintu masuk harus menggunakan pengamanan yg cukup sehingga tidak sembarang orang yang dapat masuk.
  3. Gunakan sistem pendingin (AC) yang blowernya berada dibagian bawah/lantai
  4. Dan pasang juga beberapa sistem pendingin lainnya.
  5. Adanya alat pengukur suhu atau kelembaban di luar agar dapat mengetahui bagaimana kondisi di dalam ruangan.
  6. Adanya alat pendeteksi kebakaran dengan gas tabung pembakaran yang aman sehingg atidak merusak server.
  7. Adanya media backup untuk memindahkan atau menyalin data untuk mengantisipasi bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Rabu, 24 Juli 2013

Shalat Istikharah

Disaat kita sedang dilanda beberapa keraguan atas pilihan yang tersedia, beberapa kerabat menyarankan untuk melakukan Shalat Istikharah. Saya tidak begitu memahami apa yang dimaksud Shalat Istikharah, sehingga saya hanya berkata "iyaa" kepada kerabat yang memberikan saran tersebut.
Sampai di tadi malam, saat saya melihat buku tuntunan shalat milik kakak saya, saya tertarik untuk membacanya dan saya lihat langsung ke daftar isi untuk mencari tuntunan Shalat Istikharah ada di halaman berapa.
Setelah saya baca, ada beberapa ilmu yang sekarang saya ketahui :
1. Shalat Istikharah merupakan sholat sunnah 2 rakaat yang dilakukan untuk mendapatkan petunjuk, apakah itu mengenai pekerjaan, jodoh atau yang lainnya.
2. Shalat Istikharah dapat dilakukan kapan saja, namun lebih baik dilakukan di malam hari agar lebih khusu.
3. Tenangkan pikiran agar dapat fokus dalam mengerjakan Shalat Istikharah.
4. Bacaan shalat untuk rakaat pertama setelah Al-Fatihah adalah surat Al-Kafirun dan untuk rakaat kedua dengan surat Al-Ikhlas.
5. Ada beberapa doa yang harus dibaca setelah mengerjakan shalat istikharah, dengan menyebutkan perkara yg sedang dialami, dan ada juga doa khusus apabila perkara tersebut mengenai jodoh. Sehingga kita dapat memohon petunjuk untuk jodoh terbaik bagi agama kita, hidup kita dan akhirat kita. Subhannalah, saya yakin kekuatan doa itu nyata. Allah akan mengabulkan doa yang disampaikan dengan tulus.


Setelah saya melakukan solat tersebut, saya menangis. Entah mengapa, saya hanya meminta perlindungan kepada-Nya atas apa yang saya alami saat ini. Saya tidak ingin menyakiti siapapun, dan saya tidak ingin tersakiti juga.
Allah Maha Mengetahui yang terbaik untuk kita dan mana yang tidak baik.
Allah Maha pemberi jalan untuk umatnya yang mengalami kesulitan.

Dan mengenai jawaban atas Shalat Istikharah tersebut, saya belum mendapatkannya.
Ada beberapa sumber yang menyampaikan bahwa jawaban tersebut akan datang melalui mimpi, namun ada juga yang datang dengan sendirinya misalkan dengan alami kita memilih salah satu dari perkara tersebut dan Allah memudahkan jalan kita untuk mendapatkannya, dan apabila pilihan kita bukan yg terbaik Allah akan menunjukan dengan cara memberikan hal lain yg lebih baik. Wallahu'alam. 


Rabu, 10 Juli 2013

Who knows!

Aku akan mencoba merebahkan sayap, dan biarkan angin yg membawa aku pergi.
Aku tidak ingin terikat, seakan dikendalikan sesuatu.
Aku ingin menjadi diriku sendiri, dengan segala kekurangan dan kebodohanku.
Sebanyak apapun orang menyakitiku, aku selalu tetap diam di tempat. Berdiri dengan tegak, karena aku yakin ada sesuatu yg memegangku sehingga tidak mungkin aku terjatuh.
Setiap hal yg aku lakukan selalu salah, keputusan yg aku ambil selalu terburu-buru, seakan hidup di kejar oleh waktu, di kejar oleh sesuatu yg dapat menghancurkan.
Sering kali aku sembunyi, menyembunyikan ketakutanku, aku takut, aku rapuh tapi aku selalu merasa kuat, egoku sangat besar, namun pada kenyataannya aku butuh sesuatu yg dapat menguatkan.
Sering kali aku tersenyum di hadapan siapapun namun sebenarnya menangis di dalam hati, siapa yg tahu? siapa yg peduli?
Dan kali ini....................... Aku benar-benar tidak akan peduli.
Silahkan angin, bawa aku pergi. Ke arah yang engkau mau. Ku takan menahan, apa yang akan membawaku pergi saat ini. 

Selasa, 09 Juli 2013

KERJAAN BARLLLLLLUUUU ^^

 Yeeeeaaayyy.. Mejaa baru, terpisah sama layanan Reguler. 


 My Team <3 @ngopdoel


My Partner at SosMed
I'm happy with my new job. Yipiiiyeeeey! ^^

Hidup Adalah Pilihan

Aku pernah ada di situasi mencintai seseorang sangat dalam, rela melakukan apapun, selalu ingin bersamanya, walaupun tidak ada pengakuan dari orang disekitarnya. 

Aku pernah ada di situasi bertahan dengan hubungan yg tidak direstui, mengatas namakan cinta, dan terus yakin suatu saat restu itu pasti ada, dan dalam khayalanku aku dapat hidup bahagia. 

Namun saat ini aku ada disituasi menyerah, tidak sanggup lagi melangkah didalam keadaan yang sama. Karena aku merasa penolakan dari orang yg benar-benar dicinta itu ternyata menyakitkan. 
Untuk apa bertahan dengan seseorang yg tidak menginginkan keberadaan kita. Yang menjauhi diri ini, seakan diri ini tidak pantas dicintai. 

Dan disaat aku mulai melangkah pergi, melupakan semua yg pernah terjadi, yg pernah aku usahakan, meninggalkan tempat dimana pernah aku diam. Aku tidak bisa lagi menoleh ke belakang, walaupun aku tau ada yg memanggilku lagi disana :) karena hidup adalah pilihan, dan aku memilih pergi bersama kenangan untuk mencari kebahagiaanku sendiri.

Kamis, 25 April 2013

Alasan Dari Sebuah Perpisahan

Akhirnya selesai juga tulisan ini. Hahahaa...
Iseng-iseng ochy tulis pas lagi avail kerja. Sengaja di tulis di buku kecil buat di ketik ulang.
Agak sedikit geje dan mungkin ceritanya juga gak jelas, gak rame, gak bagus, tapi setidaknya chy cuma pengen nulis bukan buat dibaca orang kok tapi buat nyalurin apa yang ada dipikiran dan mencoba sedikit berimajinasi. Tidak bermaksud menyindir siapapun, karena ini cuma cerita fiktif belaka, jika ada kesamaan dalam nama, tempat dan kejadian mohon maaf, itu hanyalah kebetulan semata~

 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku dengan setengah sadar mengambil handphone di meja samping tempat tidurku.
Aku lihat layar handphone-ku, "Ah tidak ada pesan yang aku terima".
Seperti biasanya, ini untuk bulan yang ke-15 namun tidak ada pesan dari Benny. Benny adalah kekasihku, sudah 15 bulan kita berpacaran, namun itu memang sudah menjadi sikapnya, cuek dan tidak peduli.
Dengan keadaan masih mengantuk, aku mandi lalu siap-siap pergi ke kantor.

Dari kejauhan terlihat ada seorang pangeran mengunggangi kuda putih di depan rumahku. Ahh bukan ternyata, itu hanya imajinasiku saja. Haha... Ternyata itu Benny, duduk dengan manis di atas sepedah motor berwarna merah.
 "Good morning, honey", sapa Benny dengan wajah sok imut.
Aku tunjukan mukaku yang jutek, "Tumben kamu ada disini pagi-pagi begini?", tanyaku ketus.
"Hari ini aku akan pergi mengantarmu kerja", ucapnya.
Dengan muka jutek, ku naiki saja sepeda motor itu dengan berbicara dalam hati (Akhirnya dia mengantarkan aku. Senangnyaaaaaa. hihihii).

Selama ini dia tidak pernah mengantarku pergi kerja. Bahkan teman-teman kantorku mengira aku ini adalah seorang jomblo yang mengaku-ngaku sudah mempunyai pacar. Ahhhh.... apa mereka pikir aku ini tidak laku?

"Nanti malam kita makan diluar ya? Aku jemput kamu pulang kerja.", ajak Benny.
"Tumben menjemputku, memang kamu tidak ke kampus?", tanyaku. Maklumlah, Benny ini usianya 2 tahun lebih muda dariku. Dia masih kuliah semester 6. Dan inilah yang membuat sikapnya lebih kekanak-kanakan dibanding aku, sehingga kita sering bertengkar karena beda pendapat.
"Tidak, aku tidak ada kelas sore hari ini. Jadi aku bisa pulang lebih cepat.", jawabnya,

Sore hari, pukul 17.00 suasana kantor sepi, dan aku menunggu Benny menjemputku. "Ahh lama sekali dia.", gumamku.
Akhirnya Benny datang, dan entah tanpa mau memberi tahu Benny mengajakku ke daerah atas. "Kita mau kemana?", tanyaku. Dia tidak menjawab, hanya diam entah pura-pura tidak mendengar.
Dingin sekali udara disini, tapi tidak terlalu dingin ketika aku memeluk Benny dengan erat. Berasa memeluk boneka Benny Bear, ehh salaah Teddy Bear.

"Selamat Malam, Selamat Datang", sapa pelayan.
Wah, ternyata Benny menajakku ke sebuah cafe. Tumben sekali dia, biasanya dia mengajakku ke tukang pecel lele, yaa pernah sih ke cafe tapi jarang, dia kan orangnya cuek, menurut dia makan dimana itu gak penting, yang penting rasa dan tentu harganya pas untuk mahasiswa. hihihihi.

"Happy Anniversary 15th", tulisan unyu di atas sebuah piring dari cokelat cair dihiasi buah Strawberry dan ada berapa skop es krim vanila di sampingnya. Ahhhhhh romantis sekali.
Dihiasi dengan lilin di meja, hari ini benar-benar membuat aku bahagia, jarang sekali Benny seperti ini. Ini hal yang aku inginkan dari dia, sedikit saja bersikap romantis.

Disela waktu makan malam kita, tiba-tiba aku bertanya "Jadi kapan kita nikah?".
"Hah? nikah? Iyaa kapan-kapan", jawabnya sambil tertawa.
"Aku serius, Ben. Kamu kenapa sih tiap aku bahas pernikahan pasti aja ngeles. Kamu gak mau nikah sama aku?", tanyaku.
"Loh, kok jadi serius gini sih. Aku kesini sengaja mau ajak kamu makan, bukannya bahas hal seperti ini.", jawabnya.
"Kamu kenapa ko tiba-tiba marah? Aku kan cuma nanya, wajar dong aku tanya ini. Usia aku udah 25thn, aku gak maksa kamu buat nikahin aku ko, aku cuma mau bahas tujuan kita aja. Kedepannya gimana", aku menjelaskan dengan nada kesal.
"Kamu ini benar-benar merusak suasana yaa? Kalau kamu bahas ini terus aku jadi pusing, aku gatau harus jawab apa, aku ini masih kuliah, uang jajan aja masih dikasih orang tua, gimana bisa nikah?", Benny tampak mulai ikut kesal juga.
"Yasudahlah, ngomong sama kamu gakan ada habisnya. Kamu gak pernah ngerti.", Aku mulai ingin cepat pulang, dan akupun sudah merasa suasana ini benar-benar tidak romantis lagi.

Sepulang dari makan malam, diperjalanan kami terdiam, sama-sama diam. Udara semakin dingin, aku tidak memeluk Benny, sehingga tidak ada kehangatan yang aku rasakan. Dinginnya sikap Benny ditambah dengan dinginnya udara malam ini, ah lengkap sudah kegalauan malam ini, benar-benar galau.

Tiba sampai di depan rumah, aku turun dari sepedah motornya, dan tanpa berbicara dia langsung cepat-cepat melajukan sepedah motornya pergi meninggalkanku.

Aku heran, selalu seperti ini, disaat kita bertengkar, dia yang selalu diam, dia tidak pernah mencoba untuk merayu atau membujukku, padahal jelas-jelas pada posisi seperti ini seharusnya aku yang marah, aku yang kesal.
Kita sama-sama dingin, sama-sama keras. Tapi dinginnya Benny aku rasa bukan hal yang normal, dia terlalu dingin, bahkan lebih dingin dari es batu. Yang bila kau genggam, tidak lama kemudian akan kau lepaskan karena lama kelamaan rasanya akan perih di tangan.

1 jam kemudian handphoneku berbunyi, satu pesan dari Benny.
"Aku rasa hubungan kita sampai disini saja. Aku masih sayang kamu. Tapi ini yang terbaik."
Bagaikan langit yang tiba-tiba turun hujan ditambah dengan kerasnya suara petir, hatiku kacau, aku bingung sendiri. Ada apa ini? Hanya karna kesalahanku tadi dia langsung berfikir untuk mengakhiri hubungan ini?

Aku balas smsnya,
"Aku gak ngerti, aku bingung, aku mau ketemu besok." Dia hanya membalas singkat. "Ok".
Ada apa ini? Mengapa harus sakit yang aku rasakan? Dengan keadaan seperti kita tidak ada apa-apa dia mengirimkan pesan itu. Apa dia tiba-tiba kerasukan? Sehingga dia dengan santainya mengirimku sms kata putus? dengan tidak ada rasa bersalah sedikitpun.
Semalaman aku tidak bisa tidur, untung ini adalah malam minggu sehingga besok aku libur kerja.
Yang ada dipikiranku, aku hanya ingin cepat besok. Aku ingin bertemu Benny.

Keesokan harinya.
"Ini yang terbaik Lisa.", dengan wajah tanpa berdosanya dia berucap seperti itu dihadapanku.
"Jangan bicara hal yang baik atau tidak baik! Baik untuk siapa? Untuk dirimu sendiri? Jangan ucapkan kata yang terbaik jika kamu sendiri tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini. Apa kamu yakin yang menurutmu baik adalah yang terbaik juga untukku? Apa kamu tidak berfikir mungkin saja aku tiba-tiba bunuh diri karenamu? Ini baik buatmu? Kamu tau kan aku tidak bisa hidup tanpa kamu?", dengan menangis aku sedikit berteriak pada Benny.
Benny hanya terdiam, tidak berbicara apa-apa. Dan aku sangat kesal, cara dia tidak gentleman, dia tampak seperti seorang pengecut yang mengakhiri sebuah hubungan tanpa alasan yang jelas, tanpa mempedulikan perasaan pasangannya.
"Baik, sikap diammu semakin menunjukkan, bahwa kamu memang tidak benar-benar mencintaiku. Aku rasa, akan tampak bodoh jika aku terus memaksa tetap tinggal bersama orang yang jelas-jelas tidak ada pengorbanannya untukku".
Seperti layaknya anak usia belasan tahun yang mengakhiri suatu hubungan seakan-akan tidak ada apa-apa, hatiku benar-benar hancur. Benar-benar tidak habis pikir ternyata orang yang selama ini aku harapkan tiba-tiba meninggalkanku begitu saja, padahal telah banyak hal yang aku lakukan untuknya.

Satu tahun berlalu, aku baru bisa melupakan Benny, walau kadang masih sering menangis dan aku selalu menutup hati untuk orang baru. Aku tidak mau merasakan sakit lagi, apa lagi harus merasakan sakit dari orang yang berbeda, seakan membuat cerita baru tapi akhirnya harus merasakan cerita yang sama lagi.
Aku mencoba menjalani hidupku, mencari masa depanku, mencari orang yang tulus mencintaiku. Lebih tepatnya bukan mencari, tapi menunggu orang yang benar-benar datang kepadaku dengan cinta yang tulus. Sampai akhirnya aku bertemu dengan Erwin. Dia adalah orang baru dalam hidupku, aku tidak tahu siapa dia, dia belum pernah ada di kehidupanku sebelumnya, aku dikenalkan dengan Erwin oleh temanku. Dan aku yakin, jodoh memang tidak akan ada yang tau, siapa dia, bahkan ternyata orang yang tidak kau kenal, mungkin saja dialah jodohmu nanti.
Usia Erwin tiga tahun lebih tua dariku, dan dia akan melamarku dua bulan lagi. Entah seberapa beruntungnya diriku, menemukan lelaki yang sikap dan perlakuannya aku cari selama ini, yang tidak pernah aku dapatkan dari kekasih terdahuluku. Dia dari keluarga yang baik, mamanya sangat baik kepadaku, menganggapku seperti anaknya sendiri, memberi perhatian yang mungkin sudah lama tidak aku rasakan dari Almarhumah ibuku. Aku sangat bahagia, hidupku seakan mendekati sempurna.
Aku menerima lamaran Erwin, kita akan menikah di bulan Januari.

Dan di saat aku sudah meyakinkan hatiku untuk Erwin, tiba-tiba aku berucap dalam hati :"Terima kasih Benny, ternyata kau benar. Perpisahan kita adalah yang terbaik untukku. Ini adalah cara dimana aku bisa menemukan seseorang yang dapat mendampingi hidupku selamanya. Erwinlah yang terbaik yang bisa memberikan kebahagiaan yang nyata. Walaupun sampai saat ini aku tidak pernah tahu alasan kau meninggalkanku, tapi akhirnya aku tahu apa alasan Tuhan menakdirkan engkau untuk meninggalkanku" :')




Minggu, 21 April 2013

Selamat datang di HUTAN RIMBA

Inget, waktu jadi jobseeker. Sharing sama kaka sesepu di jakarta waktu lagi ikut test di salah satu bank di daerah slipi.
Menurut sepupu:
"Chy, nanti dunia kerja itu mirip hutan rimba. Kita masuk kedalam suatu lingkungan yang kita sendiri blum tau kayak gimana di dalemnya, ada apa aja, ada siapa aja, ada ranjau/gak."
Yappp! hampir mirip sama hutan rimba, tau kan ada apa aja dsana?
- ada binatang buas
- ada binatang jinak
- ada binatang yg bersahabat
- ada tanaman beracun
- ada sumber makanan
- ada jebakan / ranjau
- dll
Ya ya ya....... gak jauh beda sama dunia kerja.
- ada penjilat
- ada yg bermuka dua
- ada org baik
- ada yg pinter
- ada yg pekerja keras
- ada yg cari muka
- ada yg cuek
- ada yg sombong
- ada yg bantuin
- ada yg jatohin
- ada yg seenaknya
- ada yg biasa aja
- ada yg peduli
- ada jg yg munafik
- dll
Kalian termasuk yg mana? Hahahhaa..
Orang yg muka dua tuh nggak banget, di depan baik di belakang busuk banget.
Lo mending gausah pura-pura baik, kalau ternyata di belakang ngomongin.
Mending jadi tipe yg biasa aja, lo hidup seadanya, gausah cari muka, gausah jd penjilat, jalanin hidup tanpa harus ngeganggu orang lain, atau bikin hidup org jd gak nyaman dan akhirnya risih.
OHHHHHHHH... TERNYATA INI YA RASANYA KERJA..
hahhahhahahaa.. bener2 harus kuat mental bro, tahan banting. Tutup telinga aja, gausah peduliin orang-orang yg ga penting. Tapi yg perlu lo inget cuma 1, LAKUIN YANG TERBAIK buat diri o sendiri, kerja sesuai porsinya, jangan seenaknya, turutin semua peraturannya tapi inget BUKAN UNTUK CARI MUKA ATAU POSISI tapi coba lakuin hal yg terbaik supaya hidup lo berguna buat orang lain, dan setidaknya tidak gakan ada orang yg ngomongin jelek tentang lo di belakang. karena dunia kerja itu rawan, YANG GAK ADA AJA BISA JADI ADA :D

Kamis, 07 Februari 2013

FLY HI w/ GARUDA INDONESIA

Alhamdulillah akhirnya setelah 3 bulan mencari pekerjaan kesana kemari, capee, duit banyak keluar (buat jajan/makan.wkwk) akhirnya terbalaskan dengan diterimanya chy di sini.
Banyak postingan2/berita negatif yang chy dapetin tentang pekerjaan ini. Yaa... karena "kami" Agent Call Center Garuda Indonesia berada d bawah suatu vendor dan d bawah Infomedia. Jelas mungkin untuk masalah sallary jauh dari yg seharusnya.
Tapi coba kita berfikir bijak, kita mencari kerja, kita butuh kerja, apa perlu kita menghujat suatu pihak hanya karna sallary yg kecil ? kalau emg gak mau terima sallary kecil, kenapa musti ngelamar kesini ? kenapa gak cari aja tempat lain yg gajinya lebih besar ?
Kamu yg menentukan pilihan, dan terima semua pilihan itu apapun konsekuensinya..
Tujuan saya kerja disini, buat nyenengin papa dan kakak saya yg jelas2 masih ada disamping saya, saya gak mungkin mengecewakan mereka kalau saya gak terima pekerjaan ini, yaa maklum kan karena kakak saya bekerja di satu tempat yang sama walaupun beda brand.
Kalau memang tujuan saya hanya uang, mungkin saya tidak akan merasa puas dan cukup kerja disini. tapi ada sisi lain yang saya ambil. Saya cuma seorang cwek yg baru lulus kuliah, masih sedikit pengalaman, buat apa saya nyari sesuatu yg terlalu tinggi tp gak di dapet, mending dapetin dlu yg sedikit tapi mungkin bisa ngebukain jalan buat yg lebih besar lagi...
okeeee... share pengalaman di GA CC ini, hahhaaa...
SAYA itu paling gak suka klo harus kerja yg butuh komunikasi banyak sama orang.
berhubung saya itu pendiem (yakin?hihii) saya mungkin tipe org egois yg slalu ingin ngelakuin pekerjaan sendiri, dlm artian diem di depan komputer trus kerja, drpd harus ngomong sama orang.
tapi di GA CC ini saya banyak belajar, gimana caranya ngomong sama orang dengan bahasa yg baik dan benar dengan berbagai macam kalangan di Indonesia ini.
Ada orang kaya dan orang biasa saja, ada orang yg baik ramah ada juga orang yg gak sabaran, ngeselin dan ngomel2.
Tapi sjauh ini Alhamdulillah saya msh bisa ngadepin mereka semua, dan semoga nanti2nya jg gak nemuin masalah yg sulit di pekerjaan ini..
Oia just FYI , saya disini kerja untuk kontrak 1 tahun. apa yg bakal saya lakuin 1 tahun kemudian ?
Let's see....